Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2021

MEWUJUDKAN MERDEKA BELAJAR DITENGAH PANDEMI

Hal yang paling menarik untuk dibahas saat ini adalah pendidikan di negara kita. Pendidikan yang menjadi tombak utama dalam mempersiapkan generasi muda untuk memajukan negara ini. Generasi yang seharusnya mampu menjadi investasi paling berharga negara. Membicarakan pendidikan, tentunya akan membahas mengenai konsep "Merdeka Belajar" yang digagas oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadim Makarim. Merdeka belajar yang digagas oleh Nadim Makarim, tentunya sangat mengejutkan bagi masyarakat dan kalangan pelajar. Banyak masyarakat dan peserta didik yang bertanya-tanya apa itu merdeka belajar. Merdeka belajar bermakna memberikan kesempatan belajar secara bebas, menyenangkan dan nyaman kepada siswa tanpa memberikan tekanan atau beban dengan adanya patokan skor atau nilai yang membuat siswa merasa terintimidasi, merdeka belajar ini juga akan memperhatikan bakat alami apa yang siswa miliki dan bagaimana caranya untuk mengembangkannya supaya menjadi sebuah prestasi. Deng

Museum Sonobudoyo Yogyakarta

Gambar
Museum Sonobudoyo merupakan museum terlengkap yang ada di kota Yogyakarta, museum terlengkap setelah Museum Nasional yang berada di Jakarta. Sonobudoyo dulunya adalah sebuah yayasan yang bergerak pada bidang kebudayaan, seperti kebudayaan Jawa, Madura, Bali dan Lombok. Museum Sonobudoyo ini awalnya bernama Java Institut pada saat tahun 1919 yang berdiri di Surakarta pada masa itu. Museum ini terletak di . Pangurakan No 6, Ngupasan, Gondomanan, Kota Daerah Istimewa Yogyakarta. Museum Sonobudoyo terbagi menjadi dua unit, unit I terletak di Jl. Trikora No 6 Yogyakarta yang berseberangan dengan Alun-Alun Utara Keraton Ngayogyokarto Hadiningrat, dan unit II terletak di Ndalem Cokrokiranan, Wijilan sebelah Timur Alun-Alun Utara Yogyakarta. Bangunan Museum Sonobudoyo yang berbentuk rumah tradisional Jawa. Museum ini mempunyai koleksi puluhan ribu artefak yang bersejarah pada masa pemerintahan Jepang. Museum ini diresmikan oleh Sultan Hamengku Buwono VII pada tanggal 6 November 1935 yang ditan