Mhmd Fauzi

  Peluang Usaha Bunga Telang ditengah Pandemi Bantul (19/04/2021) Wabah Covid-19 di Indonesia berdampak pada sektor perekonomian. Dampak dari virus Covid-19 menjadi permasalahan yang serius untuk kalangan masyarakat menegah kebawah. Dalam situasi seperti ini masyarakat menjadi resah, dikarenakan minimnya pemasukan dan banyaknya pengeluaran. Dampak dari pandemi ini banyak karyawan yang terpaksa harus diPHK atau di rumahkan, hal ini membuat tingkat pengangguran meningkat, terlebih masyarakat desa yang banyak mengantungkan hidupnya disebuah perusahaan atau pabrik. Dalam situasi saat ini masyarakat harus menemukan jalan keluar untuk tetap melanjutkan hidupnya dan mendapatkan penghasilan. Selama wabah virus Covid-19 masyarakat desa Pleret Bantul Yogyakarta beralih profesi dengan bercocok tanam. Kegiatan ini dilakukan warga masyarakat dengan memanfaatkan lahan yang ada dan pengetahuan yang sangat terbatas. Tanaman yang ditanam bukan tanaman sayur hidroponik atau ubi-ubian melainkan tanaman B

 Dalam kesempatan ini saya melakukan wawancara dengan salah satu petani bunga telang yang sedang viral didaerah kami. Salah satu petani bunga telang ini adalah Bapak Slamet yang berada di daeeah Kecamatan Pleret Bantul. Bapak Slamet menjadi petani bunga telang ini sudah hampir enam bulan semenjak adanya wabah virus Covid-19 yang melanda dunia. Dalam kesempatan ini banyak hal yang saya tanyakan mengenai alasan Bapak Slamet memilih bunga telang untuk dijadikan hobi atau kesibukannya  saat ini. Untuk memulai pembicaraan inti saya memulai pertanyaan mengenai alasan memilih bunga telang sebagai pilihannya dan bagaimana cara membudidayakan serta bagaimana pemasarannya. Dalam pemilihan bunga telang sebagai tanaman yang ingin dibudidayakan banyak hal yang menarik menurut Bapak Slamet, mulai dari keraguan yang membuat niatan ini sempat berhenti hingga perasaan yang pesismis dalam keberhasilan pembudidayaan bunga telang ini.  Namun akibat dari niat yang kuat dan banyaknya manfaat dari bunga tela