ANTUSIAS SISWA MENYAMBUT PEMBELAJARAN TATAP MUKA

Rencana pembelajaran tatap muka yang akan dilaksanakan pada bulan Juni 2021 menjadi angin segar untuk para siswa. Hal tersebut terjadi karena siswa sudah merasa bosan dengan diberlakukannya sekolah daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ). Pembelajaran jarak jauh menjadikan siswa sering mengalami masalah, baik masalah paket internet ataupun tugas yang diberikan guru terlalu banyak. Rencana yang disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadim Makarim membuat siswa sangat berantusias menyambut rencana pembelajaran tatap muka. 

Antusias siswa tersebut justru bertolak belakang dengan orangtua yang lebih khawatir akan kesehatan anak-anaknya. Namun kekhawatiran orangtua sedikit terobati dengan adanya program vaksinasi yang diprioritaskan untuk tenaga pendidik, dan penambahan fasilitas yang memadahi seperti penambahan tempat cuci tangan, sabun cuci tangan, masker dan handsanitizer. Kecemasan orangtua diyakinkan oleh beberapa pihak dan beberapa peraturan yang dikeluarkan penuh pertimbangan.

Siswa memberikan respon baik dalam menyambut rencana tatap muka, mereka merasakan rindu dengan suasana pembelajaran dikelas dengan teman-teman dan penyampaian materi secara langsung oleh guru. Kejenuhan siswa mulai melanda akibat sudah hampir satu tahun belajar dirumah dengan metode-metode terbaru yang diberikan guru. Penambahan tugas yang berlebihan membuat siswa merasa jenuh dan tidak nyaman dalam menerima pembelajaran.

 Dengan diadakannya rencana tatap muka ini membuat siswa sedikit bisa bernafas lega dan sangat berantusias untuk belajar bersama lagi. Walaupun kegiatan pembelajaran tatap muka tidak bisa dilaksanakan dengan kapasitas kelas yang penuh, hanya sekitar separuhnya saja.

Komentar