Mhmd Fauzi

Rencana pembelajaran tatap muka yang akan dilaksanakan pada bulan Juni 2021 menjadi angin segar untuk para siswa. Hal tersebut terjadi karena siswa sudah merasa bosan dengan diberlakukannya sekolah daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ). Pembelajaran jarak jauh menjadikan siswa sering mengalami masalah, baik masalah paket internet ataupun tugas yang diberikan guru terlalu banyak. Rencana yang disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadim Makarim membuat siswa sangat berantusias menyambut rencana pembelajaran tatap muka.  Antusias siswa tersebut justru bertolak belakang dengan orangtua yang lebih khawatir akan kesehatan anak-anaknya. Namun kekhawatiran orangtua sedikit terobati dengan adanya program vaksinasi yang diprioritaskan untuk tenaga pendidik, dan penambahan fasilitas yang memadahi seperti penambahan tempat cuci tangan, sabun cuci tangan, masker dan handsanitizer. Kecemasan orangtua diyakinkan oleh beberapa pihak dan beberapa peraturan yang dikeluarkan

Pendidikan di Indonesia merupakan salah satu tongak untuk menjadikan generasi muda menjadi penerus bangsa. Pendidikan yang berlaku di Indonesia merupakan sebuah kebutuhan yang sangat dibutuhkan oleh siswa. Tujuan pendidikan mandiri untuk meningkatkan kualitas SDM yang ada. Pendidikan mandiri juga berfungsi sebagai proses dimana seseorang dapat memiliki kualitas moral dan keahlian yang nantinya akan berguna bagi kemajuan dan berkembangnya negara ini. Menciptakan pendidikan yang mandiri bisa menjadikan jembatan bagi siswa untuk memasuki tingkatan pendidikan yang lebih tinggi dan sebagai bekal masuk dunia kerja. Namun, terkait hal ini menurut saya pendidikan saat ini tidak mencerminkan pendidikan yang mandiri dan belum sesuai dengan fungsi pendidikan yang sesungguhnya. Pendidikan di Indonesia masih perlu ditingkatkan kualitasnya, karena jika ingin menciptakan SDM yang berkualitas maka harus dipersiapkan sebuah metode dan cara yang sesuai dengan karakter SDMnya. Sistem pendidikan yang berj